Karena sebagian ulama berpendapat bahwa wanita yang sedang haid tidak boleh membaca Al-Qur’an. Sedangkan dalam madzhab Abu Hanifah dan dari riwayat yang masyhur dari madzhab Syafi’i dan Ahmad (lihat kitab Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah 21/459), dikatakan bahwa tidak mengapa wanita yang haid membaca Al-qur’an.
Syukur alhamdulillah kita ucapkan atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita, sehingga kita bisa bertemu dalam kesempatan yang baik ini. Kali ini admin akan berbagi Aplikasi Al-Qur'an untuk Pc, Laptop, Notebook Ataupun lainnya yang menggunakan system os.
Di zaman sekarang yang sudah canggih ini,kebanyakan dari kita lebih banyak menghabiskan waktu dengannya dari pada menggunakan waktu senggang untuk membaca, mempelajari n mengamalkan isi Al Qur'an. Oleh karena itu, sangat tepat apabila kita mau memasang aplikasi Al Qur'an ini di gedget, pc,laptop ataupun android kita.
Kegunaannya pun multy fungsi, ditengah kesibukan apapun dan dimanapun, kita bisa menjalankannya tanpa ribet dan sulit. Download aplikasi Al-Qur'an, tafsir dan terjemahan untuk semua os. Aplikasi ini sudah banyak yang mendownload dan mungkin sudah menggunakannya di dunia. Salah satu yang menyebabkan banyak yang medowload aplikasi ini di karenakan fiturnya yang bisa di bilang sangat lengkap seperti terjemah dan tafsir, untuk perhatian bahwa tafsir dan terjemah itu adalah sesuatu yang membuat aplikasi ini berbeda dengan yang lainnya.
AYAT, adalah sebuah al-Qur’an digital versi desktop dari King Saud University (KSU), yang memberikan semua fitur versi online al-Quran Digital tanpa membutuhkan koneksi internet. Anda bisa membaca al-Quran beserta murottal pilihan oleh para qori, serta adanya terjemahan dari berbagai bahasa seperti english, perancis, italia, termasuk Indonesia dan lain-lain. Silahkan download link dibawah kemudian instalasi dalam laptop atau komputer Anda. Adapun jika ingin AYAT versi online berbasis web silahkan mengunjunginya di. Demikian link download yang minimal Anda miliki dan install di komputer atau laptop, dengan adanya ketiga paket diatas Anda sudah bisa menikmati al-Quran digital dengan terjemah, tampilan tajwid dengan warna berbeda, serta murottal Syaikh Muhammad Ayyub dengan sekali klik di ayat tertentu dalam mushaf. Untuk mendownload fitur lain misalnya audio terjemahan dalam bahasa inggris, atau murottal qori’ lainnya seperti Syaikh Mishari Rashid, Syaikh Ali Huthaify, Syaikh as-Sudais, as-Shuraim, Sa’ad Ghamidi, dll, atau ingin mendownload paket bundel silahkan menuju link sumber berikut: Untuk tampilan dan keterangan versi mushaf Tajwid memang kurang jelas, diharapkan dan ditekankan sekali lagi untuk tetap belajar kepada guru agar bisa disimak bacaannya dan memperdalam ilmu tajwid secara langsung. Baarokallahufiykum DESKRIPSI INSTALASI. Begini pak Hermawan, yang semoga dirahmati Allah, keduanya baik يُكَذِّبُونَ atau يَكْذِبُونَ sama benarnya, ini ada pada pembahasan tentang ilmu qiro’ah, yang pertama adalah riwayat warsh dari nafi’ sedangkan yang kedua adalah riwayat hafsh dari ‘asim.
Untuk lebih lanjut pembahasan ini bisa dipersilahkan bertanya kepada ustadz yang menguasai ilmu qiroah. Adapun diIndonesia, dan hampir sebagian besar di negara-negara Islam lainnya menggunakan qiroah riwayat hafsh dari ‘asim, sehingga seperti itulah adanya mushaf2 kita juga. Adapun yang bapak simak itu adalah pilihan mushaf yang riwayat warsh, karena Al-Quran Digital “AYAT” ini menyediakan mushaf riwayat warsh juga, serta qori/ murottal yang juga riwayat warsh (misalnya Syaikh Yaseen al-Jazaery). Dan kami sebenarnya agak heran, padahal link-link yang kami sertakan di blog ini adalah link yang kami atur sedemikian rupa sehingga hanya file-file yang penting saja dengan satu qori/ murottal dan hanya riwayat hafsh(yaitu Syaikh Muhammad Ayyub), jadi kemungkinan bapak mendownload sendiri di halaman download sumber (Link paket-paket/ tambahan fitur – ) dengan image file mushaf yng riwayat warsh atau bapak mendownload dengan sendirinya page tersebut ketika pilihan mushaf terpilih mushaf warsh. Barokallahufiykum, semoga bisa dipahami. Saya tertarik untuk ikut brain storming di situs Alquran Bpk Maramis Setiawan.
Berdasarkan ilmu nahwu dan sorrop (gramatikal Bahasa Arab-Tata bahasa Arab) kalimat يُكَذِّبُونَ atau يَكْذِبُونَ tidak sama kedudukannnya dan juga artinya. Kalimat يُكَذِّبُونَ -Yukadzdzibuuna – pakai tasydid adalah kalimat Muta addi atau kalimat yang harus terdiri dari Subjek-Predikat – objek (istilah Ilmu Nahwu terdiri dari Fiil Fail dan Maful). Yang artinya amat mendustakan, yang objeknya ditujukan terhadap Nabi Allah. Sementara يَكْذِبُونَ tanpa tasydid ‘yakdzibuuna’ adalah objek (maful belaka) yang apabila diterjemahkan: mereka berdusta. Yakni dengan mengakui beriman padahal tidak. بِالتَّشْدِيدِ أَيْ: نَبِيّ اللَّه وَبِالتَّخْفِيفِ أَيْ قَوْلهمْ آمَنَّا (Sumber:Tafsit Jalalain dan Tafsir Depag RI) Berdasarkan cetakan alquran yang beredar di Indonesia dan beberapa situs Alquran yang saya teliti seperti Zekr Quran, Holy AlQuran, Digital Alquran Reciter Quran, Quran Flash, Quran Tajwid, The Holy Quran and Translation, Quran Player 2. AlQuran Cetakan Departemen Agama RI.
Semua Alquran digital tersebut menulis يَكْذِبُونَ tanpa tasydid ‘yakdzibuuna’, bukan يُكَذِّبُونَ -Yukadzdzibuuna – pakai tasydid. Oleh karena itu himbauan saya kepada Bapak Maramis Setiawan gantilah dengan kata يَكْذِبُونَ tanpa tasydid ‘yakdzibuuna, agar tidak menyesatkan dan menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat Indonesia yang mayoritas Alquran nya di cetak berdasarkan Khot Usmani dan dibaca berdasarkan Qiraat Imam Hafas dari Asim. Terima kasih atas perhatian Bapak. Yang terhormat Bp Drs. Ahmad Hasun, Sebetulnya yang bikin program ini adalah King Saud University, dan bapak Maramis hanya mengshare.
Ada banyak bacaan sesuai riwayat ke Nabi. Ada yang bilang 7 (Qiraah Sab’ah), 10, 12 dan lain-lain. Saya pertama-tama kaget juga pas dengar riwayat warsh, al humazah ayat 3. Dibaca Yahsibu anna maa lahuu akhladah.
Padahal setahu saya Yahsabu. Dan ketika saya cek dengan mushaf warsh, memang tertulis Yahsibu.
Dan di warsh banyak sekali imalah dan sistem bacaan yang berbeda dengan hafsh. Menurut cerita guru saya, kalo kita mau beli quran riwayat warsh di arab saudi, kita akan ditanya, asal dari mana?
Jika dijawab dari indonesia, maka kita tidak akan dikasih untuk membelinya. Kecuali kita bilang mahasiswa dan ingin belajar riwayat warsh. Walaupun riwayat yang lain selain hafs, sah sanadnya hingga ke nabi Muhammad, tapi ini sekedar pengetahuan saja untuk orang indonesia. Ayat “bacalah yang mudah bagimu dari Quran”, ada yang menafsirkan pilihlah riwayat bacaan yang paling mudah bagimu. Dan bagi orang indonesia tentu paling mudah adalah riwayat hafs karena sudah biasa. Jika kita mengimami sholat dan menggunakan qiraah riwayat yang lain, tentu tidak bisa sembarangan.
Sebab jika didengar oleh orang awam malah bisa menjadi fitnah. Nanti dibilang islam yang beda. Yang terbaik bagi kita, adalah mendalami riwayat hafs ini, riwayat yang lain hanya sekedar tahu saja.
Sebab dalam riwayat hafs banyak juga ke-khasannya selain yang sudah kita ketahui seperti ismam, imalah, tashil baina baina dll. Wallahu a’lam. Izin downdload ratusa kali ya bos, saya punya kerjaan ngeluarin kuota internet minimal 100mb per bulan/ satu kartu, saya punya 200 kartu lebih, supaya cepat saya menggunakan media blog ini. Saya udah mulai ngedowndload link ini dari sekitar 2bulan yg lalu, walaupun banyak yg ga 100% sukses di downdload, intinya keluar minimal 100mb/satu kartu atau lebih.
Kalo boleh sebagai rasa terimakasih saya, pengen ngisi pulsa yg punya blog ini. Bls ya bos plus no nya, biar saya isi pulsanya. AlhamdulillahTerimakasih sangat berguna, Trouble AUDIO-nya tidak jalan lakukan cara berikut: 1. Download file audio diatas “Paket Murottal oleh Syaikh Muhammad Ayyub”, setelah terdownload, klik dua kali (double click) file hasil download. Maka akan otomatis ter-ekstrak dalam sistem (C: Users nama komputer anda AppData Roaming sa.edu.ksa.ayat Local Store audio). Alhamdullillah yaa Allah. Atas petunjukmu saya bisa membaca Al-quran dari “Lacktop”, karena selama ini dari “Kitab” jadi kalau ada kesalahan baca tidak tau/tidak faham, dengan Murottal & Tajwid maka insyaallah saya lebih baik membaca nya, saya juga download ke tablet sehingga kalau pengajian saya bawa selain lebih cepat membuka, lebih praktis & simple.
Terimakasih kepada team yang telah membagikan secara free, semoga selalu Barokah juga bagi kita yang mengamalkannya aamin, thanks banget, banget ya team. Selain Al-quran apa ada download free Saholawat Diba’? “Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.” (Al-Muzammil: 10) Coba kita renungi baik-baik.
Ayat di atas jika kita samakan dengan kondisi pemuda zaman sekarang, maka akan bertemu di sebuah titik yang sangat jelas, terang, seterang cahaya matahari di waktu Zhuhur. Kata yang memiliki yang makna penting bagi kehidupan masa depan sebagai bukti mari kita lihat kembali Ir.
Soekarno; “Berikan Aku 1000 Orang Tua maka akan Aku Cabut Semeru dari Akarnya” “Berikan Aku 10 Pemuda maka akan Aku Guncangkan Dunia!” Lihat betapa dahsyatnya perkataan presiden Soekarno tentang pemuda. Tetapi, jika kita lihat pemuda zaman sekarang yang mudah terbawa arus, gampang terprovokasi, menyimpang dari jalan kebenaran, maka ayat ini bisa menjadi salah satu solusi, “Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan”.
![Dan Dan](/uploads/1/2/5/3/125396317/384629359.jpg)
Setelah kita berhasil bersabar dan tetap pada pendirian yang kita pegang maka Allah SWT juga memberikan cara yang terbaik kepada kita, “Jauhilah mereka dengan cara yang baik.” Kedua, وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ “dan berdebat dengan cara yang baik” (An-Nahl: 125) Kita lihat ayat di atas berbicara tentang tata cara berdebat yang baik. Mengingat ayat ini, maka sepantasnyalah kita juga mengingat perkataan seorang ulama besar yang telah menulis banyak kitab-kitab terkenal di berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti: Al-Umm, Ar-Risalah, Fiqh Sunnah. Ya, dialah Al-Imam Asy-Syafi’i Rahimahullahu ‘Alaih; “Al-Khuruj Minal Ikhtilaaf Musatahabbun” “Keluar dari perbedaan adalah sunnah” Akan tetapi ulama lain juga mengatakan bahwa “Perbedaan adalah Rahmat”. Ya, keduanya benar.
Keduanya memiliki hujjah yang kuat. Oleh karenanya di sinilah kita harus mengaplikasikan ayat di atas, “dan debatilah mereka dengan cara yang baik”. Kita sebagai pemuda tidak bisa asal mendebat orang yang berdalil dengan perkataan Imam Syafi’i, karena mereka berdalil dengan pendapat itu pasti mempunyai hujjah. Kita juga tidak bisa mendebat orang yang berdalil dengan perkataan ulama terakhir, karena mereka berdalil dengan pendapat itu juga pasti mempunyai hujjah. Yang benar, kita harus menyatukan pendapat mereka berdua tanpa ada yang merasa tersakiti atau tersinggung.
Sebagai contoh, pada suatu waktu ada seorang murabbi bertanya pada mutarabbinya, “Mana yang benar, membaca Al-Qur’an wajib dengan wudhu atau tidak dengan wudhu?” Jujur para Mutarabbi ini bingung untuk menjawab pertanyaan beliau. Alhasil Murabbi kami melanjutkan perkataannya kemudian, “Al-Khuruj minal ikhtilaaf mustahabun”, Keluar dari polemik itu lebih dicintai dan mendekati sunnah, jadi jika kita menemukan ada perbedaan dalam hal membaca Al-Qur’an, dan kita juga harus bisa keluar dari perbedaan tersebut dengan bijak.
Sederhana saja, jika kita ingin membaca Al-Qur’an kita cukup berwudhu saja, dengan begitu pendapat yang mengatakan ‘wajib dengan wudhu’ tidak akan protes karena pendapatnya telah di indahkan, dan pendapat yang mengatakan ‘tidak wajib dengan wudhu’ juga tidak akan protes. Karena, tidak berwudhu saja boleh apalagi berwudhu. Jadi, sebagai pemuda kita harus bijak dalam menentukan sikap kita apalagi yang sifatnya ikhtilaf. Ketiga, أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka” (Al-Baqarah: 187) Saya sering memikirkan bahwa pemuda zaman sekarang terlalu banyak foya-foya; apalagi dengan wanita. Maka dari itu satu dari sekian banyak ayat yang memotivasi kita untuk menikah saya lampirkan di sini. Pasangan hidup? Ya, itu sebuah solusi yang tepat.
Ada yang masih ingat dengan shahabiyat Aisyah RA? Beliau dinikahi oleh Rasulullah SAW di umurnya yang terhitung masih sangat belia, 8 tahun. Ada lagi kisah seorang delegasi luar negeri, Mush’ab bin Umair yang menikah terlebih dahulu sebelum melaksanakan tugasnya. Begitu pula dengan Usamah bin Zaid yang juga menikah sebelum diberangkatkan untuk memimpin perang oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq. Dan masih banyak lagi kisah tentang sahabat yang memiliki pendamping untuk kebaikan dirinya. Begitulah 3 ayat sakti yang sangat ampuh, yang saya lampirkan sebagai solusi ke”galau”an generasi muda zaman ini.
“Nas’a fii halli Musykilaati Nudraani Al-‘Ulama” Kita berusaha menjadi solusi atas kelangkaan para ulama. Vote di atassaya setuju kalau di bebani biaya kirim(saya sangat setuju) 2. Setuju ada program ini, tapi tidak setuju jika dibebani biaya kirim (yang pilih ini, mgkn uang ya untuk yang membutuhkan apa salahnya kita berpartisipasi) 3. Tidak setuju, tidak perlu karena telah mampu mendownload sendiri (yang pilih ini, cuman 1 saran.tanpa bantuan orang lain kita tidak bisa hiduptela’ahlah sendiri) 4. Tidak setuju, itu tidak perlu karena tidak butuh.( yang pilih ini, sungguh telah di butakan mata dan hatinyaastafirullahsemoga dapat ganjarannya) tapi kita harus menghargai hak seseorang.
Terima kasih.